Tiap orang
mempunyai kesempatan hidup dan nasib yang berbeda. Seserang menjadi
pemimpin, mempunyai karisma yang tinggi, di segani, di hormati.
Seseorang selalu sukses dalam melakukan berbagai macam bisnis dan
melakukan karirnya, dan lain sebagainya. Seseorang yang lain
mengalami kebalikannya. Hal ini bisa di jelaskan dengan adanya aura
dalam diri manusia. Sang Pencipta yang mengatur segalanya adalah
yang berkuasa dan yang berkehendak pada nasib manusia, namun manusia
berkewajiban berusaha merubah nasib dan keadaannya mencapai taraf
yang lebih baik dengan memahami potensi yang di milikinya, di
antaranya adalah aura.
Sebenarnya, apakah
aura itu? Aura adalah cahaya yang dipancarkan oleh tubuh yang
menandakan kondisi fisik, emosi kesehatan, mood dan lain-lain yang
ditunjukan oleh warna yang berbeda. Aura itu muncul dari aktifitas
listrik yang menjalar di sel-sel syaraf kita. Seberapa besarkah listrik
yang ada di syaraf kita? Kecil banget, cuma beberapa elektron volt aja.
Seperti yang pernah kita pelajari dari sekolah, aliran listrik yang ada
di syaraf kita pun seperti listrik yang menjalar di kabel listrik:
adanya medan elektromagnetik dari aliran listrik.
Aura adalah pancaran dari medan elektromagnetik yang ada di syaraf kita.
Otak merupakan pusat saraf manusia, milyaran sel saraf ada di otak.
Itulah sebabnya kalau orang mengamati atau memfoto aura, lebih mudah di
sekitar kepala, bukan di kaki atau perut, karena disekitar kepala-lah
pancaran aura yang paling besar.
Penyelidikan
mengenai aura manusia telah dimulai sejak tahun 1935 ketika seorang
Profesor Rusia, S. Kirlian mengembangkan suatu alat fotografi
bertegangan tinggi untuk melihat medan energi di tangan dan kaki manusia.
Teknologi itu kemudian dikenal dengan nama Fotografi Kirlian. Sekitar
tahun 1985, beberapa ahli riset menemukan teknologi baru yang dikenal
dengan Fotografi Aura. Teknologi ini menggunakan sensor biofeedback pada
kedua tangan dan mengirimnya ke kamera kemudian mencetaknya dalam bentuk
foto polaroid. Dari teknologi ini, dapat dilihat aura diri sendiri
secara statis yang tercetak dalam lembaran foto.
Aura yang
menyelubungi manusia merupakan satu kesatuan yang terdiri dari ion-ion
negatif dan positif, bergerak terus-menerus dan bisa berubah bentuk
sesuai yang kita inginkan. Jika sering dilatih maka aura akan bertambah
kuat dan besar, sehingga kita bisa membentuk gelombang energi dengan
frekuensi tertentu yang banyak kegunaannya, misalnya pengobatan medis,
non-medis, dan psikis; pertahanan diri; dan lain-lain. Hal ini bisa
terjadi karena setiap kita meniatkan sesuatu, otak akan mempunyai ide
dimana ini akan mengakibatkan dikirimnya Gelombang Otak (Brainwave) pada aura tubuh
yang telah diperkuat.
Banyak orang ingin
bisa membuka auranya, tujuannya bisa bermacam-macam. Namun intinya,
sekali aura Anda terbuka dan terpancar, maka kehidupan Anda juga akan
berubah. Ada inner power dan inner beauty yang terpancar dari tubuh Anda
membuat orang di sekitar Anda lebih suka dan kaming kepada Anda.
Untuk membuka dan
meningkatkan aura bisa dengan banyak cara. Ada cara yang tradisional,
semi modern, dan benar-benar modern. Yang tradisional itu seperti ilmu
pernafasan, chi, rei ki, meditasi dan semacamnya. Yang modern, lebih
mudah dan lebih cepat tentu saja dengan stimulasi Musik Terapi Gelombang Otak (Brainwave). Telah
diketahui oleh banyak ilmuan bahwa semakin rendah Gelombang Otak (Brainwave) manusia,
maka semakin kuatlah aura yang terpancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar