JELAJAHI LEBIH BANYAK ILMU PENGETAHUAN MENARIK DI DALAM BLOG INI, BILA INGIN MENYAMPAIKAN SARAN DAN KRITIK BISA COMENT LANGSUNG DI BLOG INI (TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA) BERBAGI ILMU: BAGAIMANA CARA MENGENDALIKAN EMOSI ?

BAGAIMANA CARA MENGENDALIKAN EMOSI ?

 Anda yang gampang naik darah bisa berlatih cara yang sangat gampang untuk mengendalikan diri.

Kiatnya cuma gunakan tangan yang keliru untuk kegiatan sehari-hari.

Orang yang biasa menggunakan tangan kanan, biasakanlah untuk memakai tangan kiri alias jadi kidal saat menggunakan mouse komputer, mengaduk gula teh atau kopi, membuka pintu dan ha-hal lain yang tidak membahayakan.

Bagi yang kidal, gunakan tangan kanan.

Setelah dua pekan latihan, anda sudah mampu mengendalikan emosi agar tidak "meledak".

Menurut Dr Thomas Denson dari University of New South Wales, melatih pengendalian diri sama seperti melatih keterampilan main piano atau golf.

Dalam studi yang dilakukan Dr Denson itu,  orang yang mulai menggunakan tangan yang "keliru"  atau non-dominan, dalam dua pekan akan lebih mampu mengendalikan emosi.

Penelitian Dr Denson dimuat di jurnal Current Directions in Psychological Science. 

Menurut dia, menggunakan tangan non-dominan untuk "mengendalikan mouse, mengaduk kopi, membuka pintu, membuat orang melatih pengendalian diri karena nalurinya selalu ingin menggunakan tangan dominan."

Dr Denson dan para koleganya mengutip kesimpulan para kriminolog dan sosiolog yang menyebut bahwa kasus kekerasan terjadi ketika ada kesempatan dan kurangnya kemampuan mengendalikan diri.

"Orang yang agresif pastinya ingin mengendalikan diri, tapi mereka kurang mampu. Coba saja pasang monitor untuk melihat aktivitas otaknya lalu hina mereka, maka yang bagian otak mereka yang mengatur pengendalian diri justru lebih aktif dibandingkan orang yang tidak agresif."

Dr Denson juga memberi nasihat bahwa pada awalnya latihan menggunakan tangan non-dominan justru akan memancing emosi.

"Tapi jika berlatih terus dalam jangka waktu lama, anda akan punya kemampuan untuk mengendalikan diri. Ini sama seperti latihan untuk semua hal, awalnya selalu sulit, namun selanjutnya akan semakin mudah."
(A038)

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar: