Kehadiran Facebook di tanah air disambut baik oleh seluruh masyarakat terutama kaum pelajar. Terbukti Indonesia merupakan negara pengguna Facebook terbesar di dunia. Tanpa kita sadari Facebook secara tidak langsung telah mengubah kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Menurut artikel yang saya baca ada beberapa dampak negative Facebook terhadap kehidupan social masyarakat Indonesia.
• Mengurangi kinerja
Pekerja Indonesia.
Banyak dari
karyawan, mahasiswa dan pekerja Indonesia yang bermain Facebook saat harus
bekerja dan menuntut ilmu sehingga melupakan kewajiban pokoknya. Karena kinerja
karyawan tersebut tidak memuaskan maka dia dipecat oleh atasanya dan secara
tidak langsung Facebook telah menambah jumlah pengangguran yang ada di
Indonesia.
• Berkurangnya Sosialisasi Dengan Keluarga.
Banyak dari orang
tua Indonesia yang lebih mementingkan Facebook ketimbang berkomunikasi dengan
anaknya sehingga anaknya tidak terurus dan timbul rasa benci terhadap
orangtuanya. Tentu hal ini akan berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan dan
psikologis anak tersebut.
• Tergantikanya Kehidupan Sosial.
Banyak dari masyarakat Indonesia terutama kaum pelajar yang lebih memilih bermain Facebook di luar rumah ketimbang bermain dengan temanya di luar rumah. Ini menyebabkan terjadinya kesenjangan social.
Banyak dari masyarakat Indonesia terutama kaum pelajar yang lebih memilih bermain Facebook di luar rumah ketimbang bermain dengan temanya di luar rumah. Ini menyebabkan terjadinya kesenjangan social.
• Batasan Ranah Pribadi dan Sosial yang menjadi Kabur.
Banyak dari masyarakat Indonesia yang secara tidak sengaja menuliskan masalah pribadinya seperti keretakan dalam rumah tangga ke dalam Facebook sementara Facebook adalah jaringan social sehingga masalah pribadi tersebut akhirnya diketahui oleh banyak orang sehingga menjadi masalah social.
• Kesalahpahaman.
Facebook merupakan jaringan social yang terbuka untuk umum sehingga orang bebas menuliskan apa saja didalanya. Kadang-kadang tulisan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan sehingga menimbulkan kesalahpahaman baik antar teman maupun antar keluarga sehingga terjadi konflik.
• Penipuan
Seperti media online lainnya Facebook juga rentan akan penipuan. Sering kali kita mendengar berita criminal yang masih berhubungan dengan jaringan social tersebut. Seperti kasus penculikan anak yang melibatkan teman Facebooknya.
• Membuat Seseorang Menyendiri dan Susah Bergaul
Seseorang yang hobi bermain Facebook biasanya sibuk dengan dunianya sendiri dan tidak perduli dengan orang-orang yang tinggal disekitarnya karena terlalu asyik bermain Facebook.
• Kurangnya Sosialisasi Dengan Lingkungan.
• Menghamburkan Uang.
Seseorang yang telah membuka Facebook akan merasa ketagihan dan ingin membukanya kembali. Tentu hal ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat Indonesia. Uang yang harusnya digunakan untuk hal-hal penting malah habis karena harus membayar tagihan Facebook.
• Membuang-buang Waktu.
Jika seseorang telah tergila-gila dengan Facebook, maka ia akan melupakan segalanya termasuk waktu. Waktu yang harusnya dipakai untuk bekerja, malah dipakai untuk berselancar di dunia maya, padahal kita telah mengetahui bahwa waktu adalah uang. Jika kita membuag waktu kita, maka sama saja kita telah membuang uang kita. Kasus ini juga yang terjadi pada masyarakat Indonesia saat ini.
·
Memicu
perceraian
Pengacara menyalahkan Facebook untuk satu dari lima petisi perceraian online. Situs yang bisa mempertemukan teman lama dan membuat penggunanya bisa saling bicara melalui aplikasi chatting ini, disebut sebagai latar belakang meningkatnya kehancuran pernikahan dan godaan untuk berselingkuh.
Pengacara menyalahkan Facebook untuk satu dari lima petisi perceraian online. Situs yang bisa mempertemukan teman lama dan membuat penggunanya bisa saling bicara melalui aplikasi chatting ini, disebut sebagai latar belakang meningkatnya kehancuran pernikahan dan godaan untuk berselingkuh.
·
Memicu anak bunuh diri
Kepala gereja katolik di Inggris dan Wales, Archbishop Vincent Nichols, memperingatkan bahwa Facebook bisa mendorong remaja memiliki pandangan bahwa pertemanan adalah sebuah komoditas. Hal itu bisa memicu keinginan untuk bunuh diri, ketika hubungan tidak berjalan lagi.
Kepala gereja katolik di Inggris dan Wales, Archbishop Vincent Nichols, memperingatkan bahwa Facebook bisa mendorong remaja memiliki pandangan bahwa pertemanan adalah sebuah komoditas. Hal itu bisa memicu keinginan untuk bunuh diri, ketika hubungan tidak berjalan lagi.
· Lenyapkan
ungkapan tradisional
Survei yang dilakukan sebuah perusahaan peneliti pasar pada 4.000 orang yang usianya dibawah 30 tahun, mengungkap bahwa banyak ungkapan tradisonal yang tidak lagi diungkapkan karena Facebook.
Survei yang dilakukan sebuah perusahaan peneliti pasar pada 4.000 orang yang usianya dibawah 30 tahun, mengungkap bahwa banyak ungkapan tradisonal yang tidak lagi diungkapkan karena Facebook.
· Memicu
gangguan tulang
Facebook juga sering disalahkan karena gangguan tulang yang terjadi pada anak-anak. Penelitian dalam British Medical Journal menemukan bahwa situs jejaring sosial dan permainan komputer, merupakan pemicu penyakit seperti kekurangan vitamin D yang akibatnya bisa membuat tulang mudah rapuh.
Facebook juga sering disalahkan karena gangguan tulang yang terjadi pada anak-anak. Penelitian dalam British Medical Journal menemukan bahwa situs jejaring sosial dan permainan komputer, merupakan pemicu penyakit seperti kekurangan vitamin D yang akibatnya bisa membuat tulang mudah rapuh.
·
Membuat orang menjadi tertutup
Penelitian dari Mintel, sebuah perusahaan penelitian pasar, menemukan lebih dari setengah orang dewasa yang menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook, lebih menghabiskan waktu di internet dibandingkan berbicara dengan teman atau anggota keluarga lainnya.
Penelitian dari Mintel, sebuah perusahaan penelitian pasar, menemukan lebih dari setengah orang dewasa yang menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook, lebih menghabiskan waktu di internet dibandingkan berbicara dengan teman atau anggota keluarga lainnya.
· Membuat pasangan cemburu
Tim peneliti dari University of Guelph, Kanada, menemukan bahwa penggunaan Facebook meningkatkan rasa cemburu pasangan. Mereka menemukan bahwa makin sering seseorang menghabiskan waktu untuk online pada situs jejaring sosial dan melihat pasangannya, maka tingkat kecurigaannya sangat tinggi.
Tim peneliti dari University of Guelph, Kanada, menemukan bahwa penggunaan Facebook meningkatkan rasa cemburu pasangan. Mereka menemukan bahwa makin sering seseorang menghabiskan waktu untuk online pada situs jejaring sosial dan melihat pasangannya, maka tingkat kecurigaannya sangat tinggi.
· Dijadikan ajang menantang hukum
Pada beberapa kasus hukum di Inggris, Facebook, dijadikan ajang untuk menantang hukum. Pihak yang tersangkut kasus hukum membuat grup, yang namanya sangat provokatif dan melawan hukum.
Pada beberapa kasus hukum di Inggris, Facebook, dijadikan ajang untuk menantang hukum. Pihak yang tersangkut kasus hukum membuat grup, yang namanya sangat provokatif dan melawan hukum.
· Membuat banyak orang tua jatuh cinta
Ofcom, sebuah badan pembuat regulator komunikasi, menemukan lebih banyak orang setengah baya yang menjadi anggota situs jejaring sosial seperti Facebook. Hal itu menunjukkan fenomena situs jejaring sosial telah "tumbuh", dengan pengguna yang berusia 35 hingga 54 tahun melonjak sebesar 25 persen sepanjang tahun 2009.
Ofcom, sebuah badan pembuat regulator komunikasi, menemukan lebih banyak orang setengah baya yang menjadi anggota situs jejaring sosial seperti Facebook. Hal itu menunjukkan fenomena situs jejaring sosial telah "tumbuh", dengan pengguna yang berusia 35 hingga 54 tahun melonjak sebesar 25 persen sepanjang tahun 2009.
· Membuat penggunanya merasa tidak
menarik
Jutaan pengguna Facebook mengatakan menghindari menggunggah foto dan menghapus nama dari berbagai foto, karena merasa terlalu gemuk, tua, atau terlihat jelek. Hal itu menurut survei yang dilakukan perusahaan yang memproduksi produk penurunan berat badan, LighterLife, pada 2000 orang.
Jutaan pengguna Facebook mengatakan menghindari menggunggah foto dan menghapus nama dari berbagai foto, karena merasa terlalu gemuk, tua, atau terlihat jelek. Hal itu menurut survei yang dilakukan perusahaan yang memproduksi produk penurunan berat badan, LighterLife, pada 2000 orang.
· Mengungkap kehidupan pribadi
Banyak orang yang memajang foto-foto pribadinya di Facebook tanpa menyadari bahaya yang sedang mengintainya. Seperti kasus istri seorang kepala agen rahasia Inggris, Sir John Sawers, yang memajang foto-foto keluarganya secara detail di Facebook saat berlibur bersama keluarganya.
Banyak orang yang memajang foto-foto pribadinya di Facebook tanpa menyadari bahaya yang sedang mengintainya. Seperti kasus istri seorang kepala agen rahasia Inggris, Sir John Sawers, yang memajang foto-foto keluarganya secara detail di Facebook saat berlibur bersama keluarganya.
Kehadiran
Facebook di tanah air tidak hanya membawa dampak positif, tapi juga membawa
banyak dampak negative. Facebook secara langsung telah mengubah kehidupan
social masyarakat Indonesia dari Masyarakat yang suka bergaul dan berinteraksi
dengan sesamanya menjadi masyarakat yang individualis dan tidak perduli
lingkungan disekitarnya. Selain itu Facebook juga berpengaruh terhadap kondisi
perekonomian masyarakat Indonesia karena harus menyisihkan sebagian uangnya
untuk membuka jaringan social yang tidak penting tersebut.Hal ini menyebabkan
masyarakat indonesia menggunakan uang mereka secara tidak produktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar