Menyangkut
morfologi, buah naga merah kurang lebih sama dengan varian buah naga lainnya. Pohonnya
merambat dan memiliki lapisan lilin pada permukaannya. Sistem budidaya buah
naga merah juga sama seperti genera lainnya. Demikian halnya dengan kandungan
senyawa penyusunnya, sama. Satu-satunya perbedaan buah naga merah dengan jenis
lainnya terletak pada warna daging buahnya. Buah naga merah memiliki warna
daging merah cerah. Untuk kondisi tertentu, buah naga denga warna merah pekat
disebut Dragon Fruit Super Red. Buah naga jenis ini merupakan akar buah naga
hitam atau black dragon fruit yang diperoleh dengan menggunkana tunas buah naga
super red yang dipupuk dengan Black Natural yang ampuh menaikkan betakaroten
dan berdampak pada warna buah yang semakin pekat menuju hitam.
2. Buah Naga Hitam
Kabarnya, buah naga hitam ini pertama kali
dikembangkan di Indonesia. Varietas tersebut masih tergolong pendatang baru
dalam lingkar argobisnis. Tokoh yang merintis kehadiran buah ini bernama Prof.
Dr. Ir. AP Kusumaningrat. Pertama kali dikembangkan di kediri, namun saat ini
boleh dikatakan buah naga hitam sudah dibudidayakan hampir di seluruh
Indonesia. Buah naga berwarna hitam ini merupakan hasil hibrida dari buah naga
super red yang dirawat dan dipelihara dengan menggunakan pupuk hitam atau yang
juga dikenal dengan nama Black Natural. Komposisi pupuk ini antara lain kotoran
sapi, cengkeh sisa pabrik rokok atau cengkok cengkeh, ampas jamu, dan juga abu
sekam. Campuran semua bahan pupuk ini memiliki efek yang meningkatkan kandungan
betakaroten pada buah naga sehingga daging buahnya menjadi lebih pekat.
Secara
umum, morfologi buah naga hitam sama saja dengan buah naga lainnya. Kulitnya
berwarna merah lengkap dengan sisik besar yang khas. Demikian halnya dengan
pohon. Tidak ada perbedaan yang mencolok. Perbedaan utama buah ini satu-satunya
hanya pada warna dagingnya yang sebenarnya tidak hitam melainkan merah yang
sangat pekat mendekati hitam. Sementara itu,sistem budidaya buah naga hitam
kurang lebih sama dengan buah naga lainnya. Hanya saja, penggunaan pupuk hitam
merupakan poin utama yang membedakannya dengan budidaya buah naga varietas
lainnya.
3. Buah Naga Putih
Secara umum, buah naga putih memiliki
ciri-ciri yang kurang lebih sama dengan jenis buah naga lainnya. Pohon, bentuk
buah, kandungan buah, sistem budidaya dan poin lainnya masih erat dengan genera
lainnya. Satu-satunya perbedaan yang menjadi dasar pengelompokan berbagai
varitas ini ada pada daging buahnya. Buah naga putih memiliki kulit buah
berwarna merah cerah lengkap dengan sisik. Hanya saja ketika buah tersebut
dibelah, kita akan menemukan daging buah yang berwarna putih dan dipenuhi
dengan bebijian kecil berwarna hitam.
Selain
warna daging buah, ternyata buah naga putih juga memiliki aroma yang khas dan
berbeda denga jenis buah naga lainnya. Berdasakan penelitian dengan menggunakan
sistem bernama QDA, diperoleh perbedaan antara buah naga putih dan buah naga
merah. Buah naga putih memiliki urutan aroma berdasarkan intensitasnya dimulai
dari green leafy, floral, fatty green, sweet, fruity, dan terakhir plastic
green. Sementara buah naga merah, secara berurutan adalah green leafy, floral,
fatty green, fruity, sweet, dan diakhiri dengan aroma plastic green. Peneliti
QDA menyimpulkan buah naga putih mengandung karakteristik arima sweet yang
lebih menonjol jika dibandingkan dengan buah naga merah. Sementara itu, aroma
yang dominan pada buah naga merah adalah fruity lebih yang lebih menonjol
daripada aroma sweet.
4. Buah Naga Kuning
Jika dicermati, pembagian buah naga
putih, merah dan hitam didasarkan pada warna daging buahnya. Meski daging
buahnya berbeda, ketiga jenis tersebut memiliki kulit yang sama, berwarna merah
dan dilengkapi struktur yang identik. Akan tetapi, sistem pembagian tersebut
tidak berlaku pada buah naga kuning. Unsur pembedanya justru terletak pada
kulitnya. Daging buah naga kuning berwarna putih berbiji hitam persis buah naga
putih. Namun, kulitnya berwarna kuning terang dengan sisik berukuran besar yang
pada ujungnya terdapat gradasi warna hijau. Selain kulit berisisk, buah naga
kuning juga memiliki varian kulit lain yakni buah dengan permukaan kulit
berduri.
Perbedaan lain buah naga kuning dengan
jenis lainnya terletak pada ukuran buah dan juga ukuran pohonnya. Secara umum
diketahui bahwa pohon buah naga kuning cenderung lebih pendek ketimbang pohon
lainnya. Hal ini juga ternyata berimbas pada ukuran buahnya yang juga dua kali
lebih kecil dibandingkan varian lain. Meski kecil, tetapi rasa manis buah naga
kuning melampaui buah naga lain. Hal ini disebabkan kandungan sakrosa juga
fruktosa buah ini lebih tinggi. Selain manis, buah naga kuning juga cenderung
berair sehingga meninggalkan rasa segar saat dikonsumsi.
Secara umum budidaya buah naga kuning
tidak berbeda dengan buah naga merah.
Hanya saja, perbedaannya adalah pada syarat tumbuh yang dikehendaki oleh
tanaman buah naga kuning ini.
Syarat tumbuh untuk buah naga kuning
adalah daerah pegunungan yang berhawa dingin.
Sedangkan buah naga merah lebih cocok ditanam pada daerah dataran rendah
yang berhawa panas.
Selain itu, masa tanam atau produksi
tanaman buah naga kuning ini jauh lebih lama dibandingkan dari buah naga
merah. Umumnya, buah naga merah akan
mulai berproduksi atau mulai berbunga sekitar 1,5 tahun sampai 2 tahun setelah
masa tanam, sedangkan buah naga kuning waktunya lebih lama lagi.
KLIK INI UNTUK BACA SELANJUTNYA...