Menurut Dr Andri, sangat tidak adil bila masalah keperawanan (virginitas) selalu dipertanyakan, tetapi tidak demikian dengan masalah keperjakaan pria. Hal ini menunjukkan belum adanya kesetaraan gender.
"Dari nurasi saya, ini tidak bisa dijadikan isu. Sudah ketinggalan zaman. Kalau kita berbicara dari aspek budaya dan agama tertentu, virginitas mungkin masih dijunjung tinggi, kita harus menghormatinya. Tapi kalau dari aspek kesehatan seksual sudah tidak masuk akal," ujar dokter kelahiran Jakarta, 3 September 1940 ini.
Karena selalu diagung-agungkan, masih banyak orang percaya bahwa perawan tidaknya seorang perempuan dapat dilihat dari ciri-ciri luar tubuh.
Beberapa tanda-tanda keperawanan yang menyesatkan tapi begitu dipercaya banyak orang seperti dikutip dari About.com:
Orang yang tidak perawan jalannya mengangkang
Hal ini sama sekali tidak berhubungan dengan perawan atau tidak perawan. Karena cara berjalan seseorang dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan fisiknya, seperti lebar tulang pinggul dan juga banyaknya lemak di sekitar paha.
Orang yang tidak perawan salah satu payudaranya akan terlihat lebih besar
Hal ini bisa membuat orang beranggapan perempuan dengan payudara cukup besar sudah tidak perawan. Padahal payudara seseorang memang bisa membesar ketika terangsang, tapi umumnya ia akan kembali ke bentuk semula dan tidak permanen.
Gadis yang tidak berdarah ketika pertama kali berhubungan seks sudah tidak perawan
Darah yang keluar terjadi ketika selaput dara yang menutupi pembukaan vagina robek saat berhubungan seksual. Tapi selaput dara ini bisa robek melalui kegiatan fisik seperti bersepeda, jatuh, menggunakan pembalut tidak tepat atau senam yang berlebihan.
Selain itu beberapa gadis ada yang memiliki selaput dara fleksibel sehingga tidak mengeluarkan darah ketika pertama kali berhubungan seks. Bila si pria dapat merangsang pasangannnya sehingga terjadi lubrikasi yang baik, perempuan juga tidak akan mengeluarkan darah meskipun baru pertama kali berhubungan seksual.
Orang yang tidak perawan bagian bokong terlihat berkurang elastisitasnya
Bentuk bokong yang kendur atau berkurang elastisitas tidak berhubungan dengan perawan atau tidak perawan. Seseorang yang kurang berolahraga atau jarang aktivitas fisik bisa membuat bokongnya kendur.
Orang yang tidak perawan urine-nya jernih
Kualitas urine ditentukan oleh asupan air yang diterima oleh tubuh, semakin banyak air yang diminum maka urine akan jernih dan bersih. Sedangkan warna urine yang tidak jernih bisa disebabkan oleh kurang minum atau ada penyakit tertentu seperti infeksi kandung kemih bukan karena perawan atau tidak perawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar