PT Metro Batavia meminta maaf mengenai kepailitan maskapainya, Batavia Air, kepada masyarakat, terutama yang telah membeli tiket. Permintaan maaf juga disampaikan untuk para kreditur dan seluruh karyawan maskapai penerbangan murah itu.
"Batavia meminta maaf karena putusan pailit. Ini bukan kehendak kami," kata direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia, Cahya Subrata, dalam konferensi pers yang digelar oleh pihak kurator di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis 31 Januari 2013.
Cahya juga mengatakan perseroan tidak bisa berbuat banyak selain menyampaikan permintaan maaf yang sebesar besarnya kepada seluruh masyarakat. Sementara mengenai kelanjutan permasalahan kepailitan ini merupakan urusan kurator yang telah ditunjuk Pengadilan Tinggi Niaga Jakarta Pusat.
Gejolak Batavia Air sudah terlihat dari gagalnya akusisi 100 persen saham PT Metro Batavia, operator Batavia Air, oleh Air Asia. Kajian OSK Research Sdn Bhd menyatakan Batavia Air memiliki utang sebesar US$40 juta.
Selain itu, Batavia Air mulai mengurangi armada pesawatnya pada 2012 lalu sebanyak 4 pesawat. Selain itu, Batavia Air juga mengurangi jumlah rutenya dari 64 penerbangan menjadi 44 penerbangan.
Strategi Batavia Air menyewa pesawat Airbus 330 dari perusahaan sewa guna pesawat International Lease Finance Corporation (ILFC) dinilai salah langkah. Namun, selama tiga tahun, Batavia Air selalu gagal mendapatkan proyek penerbangan haji.
sumber : http:/bisnis.news.viva.co.id/news/read/386823-jatuh-bangkrut--batavia-air-minta-maaf-ke-masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar