Jumlah sperma rendah, menjadi salah satu penyebab infertilitas atau ketidaksuburan pada pria. Selain gaya hidup yang dsebut sebagai penjetus minimnya jumlah sperma ini, beberapa penyakit juga menyumbang peran untuk itu. Obesitas, diabetes, juga gangguan mental seperti stres. Penyebab lain yang juga mengganggu produksi sperma, termasuk tidak rutin berejakulasi.
Takaran sperma normal yakni 1,5 hingga 5,0 mililiter per ejakulasi dengan jumlah sperma 20 hingga 150 juta per milliliter. Sperma normal juga harus memiliki 60 persen sperma berbentuk normal dan gerakan maju normal (motilitas).
Dilansir dari Times of India, berikut daftar sumber nutrisi yang mampu meningkatkan jumlah sperma.
Vitamin B
Keju, telur, susu, yoghurt, sereal, bayam, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Zinc
Tiram, wijen, biji bunga matahari, jahe, bibit gandum, daging merah, dark chocolate, biji semangka dan biji labu.
Selenium
Kerang, hati, ikan, biji bunga matahari, kepiting, udang, lobster, dan sereal yang terbuat dari beras, gandum dan oat.
Selain mengonsumsi makanan sumber vitamin B, zinc dan selenium untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sperma, ada juga cara alami lain yang dapat dilakukan. Seperti:
- Menikmati kegiatan seksual bersama pasangan
- Hindari makanan olahan dan makanan tinggi lemak
- Latihan yoga untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh
- Hindari memakai celana ketat untuk menghindari gangguan pada skrotum
- Istirahat yang cukup setiap harinya.
- lakukan diet untuk menyeimbangkan hormon, bagi penderita obesitas
- Hindari duduk selama berjam-jam.
- Rutin melakukan pijat seluruh tubuh untuk meningkatkan sirkulasi. (ren)
sumber :http://life.viva.co.id/news/read/421577-ingin-sperma-sehat--lakukan-cara-ini