FAKTA KONSER LADY GAGA DI INDONESIA

Penolakan Markas Besar Kepolisian mengeluarkan izin untuk konser Lady Gaga menjadi berita internasional. Berita ini muncul di Washington Post, BBC, Wall Street Journal, The Sun, New York Times, dan juga EOnline.

 
"Lady Gaga harus membatalkan jadwal konser di Jakarta, Indonesia, setelah muncul protes dari legislator konservatif dan anggota kelompok muslim yang menilai musik dan penampilannya bakal memicu skandal," tulis koran Washington Post, Rabu, 16 Mei.

"Dia penyanyi vulgar, hanya mengenakan celana dalam dan kutang saat bernyanyi," kata Habib Salim Alatas, Ketua Front Pembela Islam, seperti dikutip BBC. "Lady Gaga terlalu berisiko buat Indonesia," begitu kalimat pertama laporan harian The New York Times.

Bahkan Wall Street Journal yang umumnya menulis soal ekonomi dan bisnis tak luput menurunkan laporan soal Lady Gaga. "Kelompok garis keras dengan sejarah protes penuh kekerasan telah mengancam menggunakan kekuatan fisik untuk mengusir artis itu dari Indonesia," tulis Wall Street Journal.

Masih banyak lagi media dunia yang menulis perihal ini. Google News mengindeks, ada lebih dari 800 berita soal ini. 
Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Jakarta, Habib Salim Alatas, menyatakan puas dan menyambut baik keputusan kepolisian yang melarang konser Lady Gaga. "Kami dukung polisi. Sikap polisi itu sudah sangat tepat," kata Habib Salim.

Konser Lady Gaga, kata dia, tidak pantas digelar di Indonesia. Alasannya, dalam aksinya penyanyi asal Amerika Serikat itu dinilai mempertontonkan hal-hal yang tidak pantas sebab selalu berpenampilan seksi dan mengumbar aurat. "Polisi sudah tepat. Kami sambut baik sikap polisi yang menolak Lady Gaga. Karena memang tidak pantas,
Aparat Kepolisian Polda Metro Jaya mengancam akan membubarkan konser Lady Gaga jika penyelenggara tetap menggelar pertunjukan musik penyanyi fenomenal asal Amerika Serikat itu.

"Jika tetap dilakukan berarti tidak taat hukum, maka polisi akan membubarkan," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Untung S Rajab di Jakarta, Rabu.

Untung mengatakan meski pihak kepolisian tidak melarang penyelenggaran konser Lady Gaga namun penyelenggara harus mempertimbangkan bahwa pihak kepolisian tidak merekomendasikan konser tersebut.

Menurut dia, polisi tidak merekomendasikan pelaksanaan konser Lady Gaga karena berpotensi mengganggu keamanan dan bertentangan dengan budaya Indonesia.

"Pertimbangannya bukan ancaman keamanan saja, tapi lebih luas yakni melindungi budaya bangsa," kata dia.

Pihak kepolisian, ia melanjutkan, mempersilakan panitia penyelenggara memindahkan lokasi konser ke luar Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar