TEKNOLOGI PASCA PANEN TANAMAN PADI BIJI-BIJIAN


KONDISI DAN PERMASALAHAN PASCA PANEN PADI
  • Kondisi
         Secara nasional tingkat kehilangan hasil pasca padi masih tinggi.  Menurut data BPS 1994/1995, tingkat kehilangan hasil pasca panen padi tercatat 20,51 %
         Kualitas gabah masih rendah yang tercermin dari kadar air  yang masih tinggi
         Kondisi tersebut disebabkan oleh berbagai faktor yaitu :
(1) Penanganan pasca panen yang masih tradisional,
(2)kurangnya kesadaran dan kepedulian para pelaku pasca panen terhadap kehilangan hasil dan kualitas hasil,
(3) kurangnya penerapan teknologi dan dukungan sarana  pasca panen,
(4) belum adanya SOP dan GHP, dan
(5) kurangnya dukungan kebijakan .


PENGERTIAN DAN RUANG  LINGKUP PENANGANAN PASCA  PANEN PADI

       Penanganan pasca panen padi merupakan  subsistem dari sistem agribisnis padi yang mencakup kegiatan mulai dari panen  sampai dengan menghasilkan beras atau  tepung beras.
       Pada prinsipnya penanganan pasca panen  meliputi beberapa tahap kegiatan yaitu  panen, perontokan, pengeringan, penggilingan, pengemasan dan penyimpanan.

PROSES PENANGANAN PASCA PANEN




          
    Penanganan pasca panen padi mempunyai  peranan yang penting dalam usaha menekan kehilangan hasil dan  meningkatkan mutu gabah/beras
    SOP dan GHP merupakan aspek penting dan mutlak diperlukan dalam penanganan  pasca panen padi
    Pengunaan alsintan dalam pasca panen padi mutlak diperlukan agar dapat  menekan kehilangan hasil dan  meningkatkan kualitas hasil padi

SEMOGA ARTIKEL INI MEMBERI MANFAAT BAGI PENGUNJUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar