TEKNOLOGI PASCA PANEN TANAMAN KEDELAI
Ada lima tahapan penanganan Pasca
Panen Kedele
-
Pengeringan Brangkasan :
Dapat dilakukan dengan 2 cara : secara alami atau menggunakan
para-para
-
Pengeringan Secara Alami Brangkasan
kedele dijemur langsung di bawah sinar matahari. Dapat dilakukan
di atas lantai jemur atau menggunakan alas plastik, sebaiknya
dipilih yang berwarna hitam/gelap untuk mempercepat pengeringan.
Brangkasan kedele yang baru dipanen tidak boleh ditumpuk dalam
timbunan besar, terutama pada musim hujan untuk mencegah
kerusakan biji karena kelembaban yang tinggi.
-
Pengeringan dengan para-para
Cara ini dilakukan terutama bila panenan dilaksanakan waktu
musim hujan.
-
Para-para dibuat bertingkat
-
Brangkasan kedele ditebar merata di atas
para-para tersebut
-
Dari bawah dialirkan panas dari sekam,
untuk menurunkan kadar air
-
Brangkasan dianggap cukup kering bila
kadar airnya telah mencapai kurang lebih 18 %.
-
Pembijian
Dapat dilakukan dengan pemukul (digebug) atau dengan mesin
(Threster)
-
Digebug/Dipukul
-
Brangkasan yang cukup kering di atas
lantai jemur/alas lain
-
Dipukul dengan karet ban dalam sepeda
atau kain untuk menghindarkan terjadinya biji pecah
-
Biji yang terlepas dari polong ditampi
-
Biji dijemur sampai kadar air mencapai
kurang lebih 14 %
-
Disimpan dalam wadah/karung yang bebas
hama/penyakit
-
Menggunakan alat mekanis (power
thresher)
-
Power thresther yang biasa digunakan
untuk padi dapat dimanfaatkan untuk kedele. Pada waktu
perontokan dikurangi hingga mencapai kurang lebih 400 rpm.
-
Brangkasan kedele yang dirontokkan
dengan alat ini hendaknya tidak terlalu basah
-
Kadar air yang tinggi dapat
mengakibatkan biji rusak dan peralatan tidak dapat bekerja
dengan baik
-
Pembersihan Untuk membersihkan biji
kedele yang telah dirontokkan dapat menggunakan alat sebagai
berikut
-
Ditampi Tampi terbuat dari anyaman
bambu, berbentuk bulat dan diberi bingkai penguat.
-
Menggunakan mesin pembersih (Winower)
Mesin ini merupakan kombinasi antara ayakan dengan blowe
-
Pengemasan dan pengangkutan
-
Biji kedele yang telah bersih disimpan
dalam wadah yang bebas hama dan penyakit seperti karung
goni/plastik atau bakul
-
Bila diangkut pada jarak jauh, hendaknya
dipilih jenis wadah/kemasan yang kuat.
-
Penyimpanan
-
Tempat penyimpanan harus teduh, kering
dan bebas hama/penyakit
-
Biji kedele yang akan disimpan sebaiknya
mempunyai kadar air 9-14 %
-
Khusus untuk biji yang akan dijadikan
benih, kadar airnya harus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar